Situbondo- Sejumlah pengurus pondok pesantren mengikuti launching gerakan santri bermasker, di ruang vidcon Polres Situbondo, Kamis kemarin. Pencanangan santri bermasker tersebut dilakukan serentak se Jawa Timur melalui virtual video conference.
Pencanangan Santri Bermasker di launching Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Gubernur Khofifah Indar parawansa. Khofifah mengaku ingin memanggil kembali memori sejarah anak bangsa melalui gerahakan santri bermasker.
Khofifah menambahkan, bahwa gerakan santri bermasker ini adalah penguatan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan, mengingat di Jawa Timur banyak sekali pondok pesantren. Para santri harus terjaga kesehatannya agar bisa nyaman menuntut ilmu.
“Kegiatan di pesantren harus terus terkawal kesehatannya, terutama bagaimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan, 3M bahkan sekarang 5M, ini menjadi bagian yang kita konsolidasikan berseiring dengan proses vaksinasi,” kata Khofifah, Kamis, 25 Februari 2021.
Usai launching virtual gerakan santri bermasker, Kapolres Situbondo, AKBP Ahmad Imam Rifa’i, mengatakan, untuk mensukseskan gerakan santri bermasker, pihaknya sudah mengecek kesiapan beberapa pondok pesantren di Situbondo, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kami juga menyerahkan bantuan masker kepada pondok pesantren yang secara simbolis diwakili beberapa Pengurus Pondok Pesantren,” ujarnya.
Reporter : Zaini Zain