Situbondo-Kecamatan Kapongan menjadi penyumbang pertumbuhan perekonomian tertinggi di Situbondo. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Situbondo berada pada angka 5, 7 persen secara nasional.
Dari 17 Kecamatan se Situbondo, pertumbuhan ekonomi Kecamatan Kapongan mencapai 6,93 persen. Sebaliknya, petumbuhan ekonomi paling rendah di Kecamatan Arjasa, yaitu 3,20 persen.
Menurut Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, dirinya sangat mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kapongan. Saat ini, perekonomian masyarakat bergerak tumbuh, salah satunya disebabkan karena dipengaruhi tumbuhnya ekonomi kreatif.
Yoyok menambahkan, tumbuhnya usaha-usah kecil tersebut, menyebabkan masyarakat memiliki penghasilan tambahan. Masyarakat yang sebelumnya jadi pengangguran, kini sudah mulai memiliki pekerjaan secara mandiri.
Yoyok mengaku, pertumbuhan ekonomi cukup tinggi di Kecamatan Kapongan, tentu tidak lepas dari upaya Pemkab Situbondo memberikan fasilitas tempat berjualan. Setiap malam minggu, pedagang berjualan di RTH atau Ruang Terbuka Hijau.
Saat ini kata Yoyok, Pemkab juga sudah menyiapkan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Arjasa. Sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi terendah, Wabup meminta pihak Kecamatan harus ikut mendorong warganya, agar meniru pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kapongan.
Yoyok mengatakan, “pertumbuhan ekonomi di kawasan perkotaan, seperti Kecamatan Situbondo dan Panji, masih berada di urutan kedua dan ketiga yaitu 6 persen dan 5, 63 persen”. Menurutnya, masih ada ketimpangan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi antar Kecamatan di Situbondo. Oleh karena itu, Yoyok mengaku bahwa pemaparan pertumbuhan ekonomi tersebut akan menjadi bahan evaluasi bersama.