Petani Mengadu ke DPRD Karena Ratusan Hektar Tanaman Jagung Terancam Gagal Panen

0
323
BhasaFM
Terancam gagal panen para petani meminta saluran air tetap dibuka hingga dua bulan kedepan (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Para petani asal Dusun Karangmalang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, mendatangi Kantor DPRD Situbondo, pagi kemarin. Mereka mengaku terancam gagal panen jika tak dapat pasokan air.

Selama ini, para petani mendapatkan pasokan air dari saluran pembuangan Pabrik Gula Olean. Para petani mulai gelisah karena musim giling tebu di PG Olean sudah akan tutup 28 September mendatang.

Salah saeorang perwakilan petani, Musahnan, ada 197 hektar tanaman jagung milik petani terancam gagal panen. Rata-rata usia tanaman jagung itu sudah satu bulan lebih atau kurang dua bulan lagi akan panen.

Oleh karena itu, Musahnan meminta agar saluran air tak ditutup meski musim giling di PG Olean sudah selesai. Setidaknya kata Musahnan, saluran air pembuangan PG Olean tetap difungsikan hingga dua bulan kedepan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Janur Sastra Ananda, yang menemui petani langsung mengajak perwakilan petani menemui Bidang Pengairan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Menurut Janur, karena saat ini masih musim giling, dirinya meminta agar segera dilakukan normaliasi agar air bisa ditampung di waduk Se Pao. Jika PG Olean sudah tutup giling, petani masih bisa memanfaatkan air waduk untuk mengairi ratusan hektar tanaman palawija tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.