Situbondo, bhasafm.co.id- Plengsengan sungai sepanjang 20 meter di kawasan Bandengan, Dusun Somangkaan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, tergerus air sungai. Akibatnya, jalan desa selebar 2 meter terkikis dan nyaris putus. Padahal, plengsengan baru saja rampung dibangun sekitar 4 bulan yang lalu.
Heriaman, salah seorang warga setempat mengaku, jika air sungai kembali meluap, maka bukan tidak mungkin jalan desa yang merupakan akses utama warga Bandengan itu akan terputus.
Saat ini, jalan tersebut tidak bisa digunakan saat berpapasan dengan sesama mobil. Jalan desa itu hanya bisa digunakan oleh satu mobil saja. Jika jalan itu kembali terkikis dan terputus, maka ratusan warga Bandengan akan kehilangan akses utamanya.
Heriaman mengaku ada jalan alternatif, namun harus memutar hingga sejauh sekitar 2 kilometer. Yang dikhawatirkan, jika jalan itu putus, maka air sungai akan memasuki rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai itu.
Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk segera membuat plengsengan yang lebih kokoh, agar jalan desa bisa digunakan kembali dengan normal, tanpa kekhawatiran.
Berdasarkan pantauan, sungai di kawasan Bandengan ini hanya berjarak sekitar 500 meter ke arah laut. Sungai campoan itu seringkali meningkat debit airnya, saat hujan deras di hulu sungai yaitu di Desa Kukusan Kecamatan Kendit.