Situbondo, bhasafm.co.id- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo berdemo di depan kantor DPRD Situbondo pada Selasa Kemarin (5/12/2023) diwarnai aksi pembakaran replika keranda dan sempat terjadi sedikit kericuhan.
Demo yang terjadi karena menolak maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Situbondo tersebut massa pendemo menginginkan bertemu dengan Komisi III DPRD Situbondo.
Salah seorang pendemo mengatakan, bahwa pihaknya sengaja menolak ketua Komisi I yang hendak menemui mahasiswa, ia mengatakan bahwa aktivitas pertambangan bukan dibidangi oleh Komisi I melainkan Komisi III. Selain itu ia juga menyampaikan kekhawatirannya aksi demo akan dijadikan sebagai ajang kampanye.
Meski sempat terjadi sedikit kericuhan. Namun itu dapat reda setelah ada 3 orang anggota Komisi III DPRD Situbondo yang menemui para mahasiswa tersebut.
Ketua Umum PMII Situbondo, Muhammad Faizi mengatakan. Ada delapan tuntutan yang disetujui Komisi III DPRD Situbondo, salah satunya yaitu meminta DPRD agar pro terhadap rakyat dalam menentukan kebijakan, DPRD harus memastikan jumlah PAD dari tambang, dan meminta DPRD untuk menertibkan tambang ilegal.
Para mahasiswa tersebut juga meminta jumlah pengusaha tambang kepada Komisi III, ia juga berharap DPRD dapat menertibkan pertambangan ilegal dan menjadi tambang legal.