 bersubsidi. BBM jenis solar bersubsidi tersebut ternyata digunakan untuk proyek pemerataan tanah.){kind=link}
Situbondo- Satuan Reserse dan Kriminal Polres Situbondo, membongkar dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. BBM jenis solar bersubsidi tersebut ternyata digunakan untuk proyek pemerataan tanah.
Anggota Polisi menggerebek penyelewengan BBM bersubsidi di lokasi proyek di kawasan Jalan Bukit Putih, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji. Dari lokasi, polisi mengamankan mobil pick up dan 11 jerigen berisi BBM jenis solar masing-masing berisi 25 liter.
Selain itu, dari lokasi polisi juga mengamankan tiga orang terdiri dari terdiri sopir pick up, pemasok dan penerima atau pelaksana proyek pemerataan tanah. Kini penyidik masih mengembangkan penyelidikan ada tidaknya keterlibatan oknom SPBU.
Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agus Widodo, BBM bersubsidi itu diduga telah disalahgunakan karena digunakan untuk kebutuhan industri, yaitu proyek pemerataan tanah menggunakan alat berat eskavator.
“Anggota kami dilapangan melakukan penggerebekan pengiriman BBM bersubsidi ke lokasi proyek pemerataan tanah,” katanya, Selasa, 10 Agustus 2021.
Agus Widodo menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sudah ada lima kali pengiriman BBM solar ke lokasi proyek. BBM tersebut dibeli di SPBU dengan harga subsidi, kemudian dijual kembali ke pelaksana proyek dengan mengambil keuntungan 2.500 perliter.
“Ini yang bisa menyebabkan kelangkaan solar bersubsidi di SPBU karena jatah BBM bersubsidi malah digunakan untuk industri. Untuk proses hukum lebih lanjut penyidik akan meminta keterangan ahli migas,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain