Situbondo– Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, memotong 43 hewan kurban di halaman Pondok Pesantren, Minggu pagi kemarin. Daging kurban dibagikan kepada para santri, pengurus pesantren serta warga sekitar.
Proses pemotongan hewan kurban di awali prosesi do’a bersama. Pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy memberikan wejangan, bahwa berkurban setiap hari raya idul adha, berarti menundukan egoisme manusia.
Menurut Kiai Azaim, berkurban membuktikan kepatuhan kepada Allah SWT, sebagaimana dicontoh Nabiyullah Ismail ‘Alaihissalam. Kiai Azaim juga berkurban dua ekor sapi di pesantren yang di pimpinnya.
Dari 43 hewan kurban di Pesantren Sukorejo, terdiri dari 22 ekor ternak sapi dan 21 ekor ternak kambing. Hewan kurban ini berasal dari keluarga pesantren, pengurus pesantren serta pihak-pihak lain.
Menurut Pengurus Pesantren Sukorejo, Mahmudi Bajuri, pemotongan hewan kurban tahun ini lebih besar di bandingkan tahun sebelumnya. Hari Raya idul adha tahun lalu, Pesantren Sukorejo memotong 19 ekor sapi serta 21 ekor kambing.
Mahmudi mengaku, daging kurban diberikan kepada 14 ribu lebih santri serta pengurus pesantren. Daging kurban juga dibagikan kepada warga sekitar. Pembagian kurban kepada para santri menggunakan wadah untuk mengurangi sampah plastik. Setiap asrama santri menerima daging kurban sesuai jumlah santri masing-masing asrama.