 skala mikro, cukup efektif mencegah penularan Covid-19. Satgas telah memberlakukan PPKM sejak 9 Februari lalu di enam desa dan tiga Kelurahan.){kind=link}
Situbondo- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, cukup efektif mencegah penularan Covid-19. Satgas telah memberlakukan PPKM sejak 9 Februari lalu di enam desa dan tiga Kelurahan.
Sejak diberlakukannya PPKM, penyebaran virus Corona di Situbondo cenderung terkendali. Hari pertama PPKM tidak ada tambahan pasien baru. Namun di tanggal 10 dan 11 ada tambahan 29 pasien baru.
Juru bicara Satgas Covid-19 Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengatakan, untuk tanggal 12 Februari juga tidak ada tambahan pasien baru. PPKM skala mikro di zona merah, yaitu melakukan tracing serta pembatasan warga berkerumun tidak boleh lebih dari tiga orang. Selain itu, tidak boleh ada kegiatan sosial serta membatasan keluar masuknya warga maksimal hingga pukul 20. 00.
“Kalau ada pasien baru positif langsung dilakukan isolasi mandiri atau terpusat dengan pengawasan ketat,” ujarnya, Jum’at, 12 Februari 2021.
Seperti diketahui, PPKM diberlakukan di Kelurahan Patokan dan Dawuhan, Kecamatan kota Situbondo, serta di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji. Untuk di enam desa meliputi Desa Curahjeru, Kecamatan Panji. Desa Sumberkolak dan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Desa Asembagus dan Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus serta Desa Besuki, Kecamatan Besuki.
Menurut Dadang, pelaksanaan PPKM skala mikro akan berlangsung hingga 22 Februari, dengan memaksimalkan Satgas Kecamatan dan Desa. Tugas utamanya yaitu melakukan pencegahan, penanganan dan pembinaan.
Data terbaru, saat ini jumlah total pasien Covid-19 di Situbodo mencapai 2.289, terdiri dari 2.062 pasien sembuh serta 171 pasien meninggal dunia. Masih ada 56 pasien aktif sedang menjalani perawatan medis, yaitu 14 pasien di rawat di rumah sakit, 39 pasien isolasi mandiri serta tiga pasien isolasi di pusat karantina pasir putih.
Reporter: Zaini Zain