Situbondo- Prof. Ibrahim Sholah Sayyid Sulaiman al Hud Hud, memuji Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo. Mantan Rektor Universitas Al-azhar Kairo Mesir itu menyebut, jika pondok pesantren Sukorejo memiliki kesamaan keilmuan dengan Al-Azhar.
Menurut Prof. Ibrahim Hud Hud, sejak berdiri hingga sekarang Universitas Al-Azhar selalu mengajarkan islam moderat serta kemuliaan akhlak dan budi pekerti. Hal itu juga sama seperti yang dikembangkan di Pondok Pesantren Sukorejo.
Ibrahim Hud Hud menambahkan, kesamaan lainnya yaitu penyetaraan ijazah yang dikeluarkan al-Azhar dengan ijazah yang dikeluarkan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Prof. Ibrahim Hud Hud mengaku, bahwa Universitas Al-Azhar selalu membuka kerjasama dengan seluruh universitas di belahan dunia. Saat ini mahasiswa Al-Azhar berasal dari 106 negara di dunia. Dari Indonesia ada sekitar 6000-an mahasiswa sedang belajar di Al-Azhar.
Prof. Ibrahim Hud Hud menambahkan, sejak era 1950-an mahasiswa asal Indonesia sudah kuliah di Universitas Al-Azhar. Bahkan di kampus Al –Azhar ada asrama atau tempat berkumpul khusus mahasiswa asal pulau Jawa.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengaku sangat mengapresiasi kerjasama Ma’had Aly Sukorejo dengan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Emil yang hadir mengikuti acara wisuda maha santri Ma’had Aly, mengatakan, bahwa langkah terobosan yang diambil pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, akan sangat menjanjikan pengembangan pendidikan pondok pesantren.
Menurut Emil, lembaga pendidikan seperti Ma’had Aly masih cukup langka, karena kurikulumnya berbasis pesantren dan kitab kuning. Emil mengaku, status Ma’had Aly Sukorejo telah disetarakan Universitas, akan memudahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengembangkan program beasiswa bagi guru diniyah untuk belajar di Ma’had Aly Sukorejo.