Situbondo- Proyek multiyears pembangunan Taman Teknologi Pertanian mulai jadi sorotan. Pasalnya, proyek yang sudah menghabiskan uang miliaran rupiah tersebut terlihat mirip seperti lapangan motor cross.
Ironisnya, sejauh ini proyek pembangunan taman teknologi pertanian belum terlihat manfaatnya, padahal sudah dianggarkan setiap tahunnya. Proyek di atas lahan produktif di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, hanya ditimbun tumpukan sirtu dan disinyalir tak sesuai perencanaan semula.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, sebagai mitra kerja dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, dirinya berhak mengawasi proyek tersebut, karena hingga kini belum terlihat manfaatnya.
Hadi Prianto menambahkan, proyek pembangunan taman teknologi pertanian, merupakan proyek multiyears yang dianggarkan setiap tahunnya. Untuk tahun ini dianggarkan sebesar 500 juta rupiah.
Semula kata Hadi, proyek tersebut akan dijadikan sebagai tempat tujuan percontohan tekonologi pertanian terbarukan, baik tanaman organik maun non organik. Komisi II sudah melakukan sidak ke lokasi proyek beberapa waktu lalu, namun belum terlihat progres pembangunan maupun asas manfaatnya bagi petani.
Oleh karena itu, Hadi berharap agar Kepala Dinas yang baru hasil lelang jabatan terbuka, segera memfungsikan sesuai perencanaan awal, yaitu menjadi tempat percontohan pertanian, mengingat proyek tersebut sudah menghabiskan uang cukup besar.