Puji Kuliner Berbahan Lokal, Bupati Minta Mulai Dipasarkan

0
330
BhasaFM
Bupati Dadang Wigiarto sedang mencicipi kuliner berbahan lokal (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, mengadakan lomba cipta menu B2SA atau menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, di pendopo Kabupaten Situbondo, Rabu kemarin.

Yang menarik, lomba cipta menu menggunakan bahan lokal Situbondo. Lomba cipta menu ini untuk mendorong masyarakat kian bertambah kreatif menyajikan kuliner berbahan lokal.

Bupati Dadang Wigiarto mengaku sangat mengapresiasi melihat kreatifitas kuliner yang beragam. Menurutnya, apa yang dilihatnya dalam lomba cipta menu, bisa dipraktekan untuk mendongkrak prekonomian ibu-ibu rumah tangga di Situbondo.

Dadang menambahkan, beragam bentuk kuliner yang disajikan, akan menambah daftar kuliner yang bisa ditawarkan kepada konsumen. Bahkan Dadang berharap, agar yang disajikan dalam lomba cipta menu, mulai dipasarkan termasuk dijadikan salah satu  oleh-oleh khas Situbondo.

Dadang mengaku kagum menu roti berbahan singkong. Menu ini sangat unik dan menarik, karena memiliki cita rasa yang tak kalah enaknya dengan roti berbahan tepung.

Kedepan kata Dadang, menu berbahan lokal itu harus terus dikembangkan bukan hanya dilombakan. Dinas terkait harus mulai mengkoordinir kuliner khas lokal, karena selama ini sebagian pelaku industri kuliner masih bergerak sendiri-sendiri tanpa pangsa pasar yang jelas.

Dikonfirmasi terpisah,  Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Farid Kuntadi, mengatakan, lomba cipta menu berbahan lokal tersebut merupakan kegiatan untuk mendorong pelaku kuliner lebih kreatif .

Tak kalah pentingnya kata Farid, kuliner yang disajikan harus mengandung B2SA yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. Kedepan, kuliner yang sudah di lombkan akan mulai di promosikan terutama di sejumlah lokasi destinasi wisata.

Lebih jauh Farid Kuntadi mengatakan, untuk lomba cipta kali ini diikuti ibu-ibu tim penggerak PKK dari 17 Kecamatan. Lomba cipta menu menjadi agenda rutin tahunan, agar masyarakat terus berkreatifitas dan bisa bersaing di industri kuliner.