Situbondo– Pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Situbondo, mencapai 2, 7 Miliar selama 2018. Pernyataan ini diungkapkan Direktur PDAM Situbondo, Jamal Fajri, saat peringatan HUT PDAM, Rabu kemarin.
Saat ini, PDAM termasuk perusahaan paling produktif milik Pemkab Situbondo. Pada tahun 2018 PDAM jadi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar diantara Perusda lainnya.
Direktur PDAM Situbondo, Jamal Fajri mengatakan, PDAM menyumbang PAD sebesar 476 juta. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan target awal yaitu 475 juta.
Jamal Fajri menambahkan, pendapatan PDAM memang terus meningkat, seiring bertambahnya pemasangan jaringan saluran baru. Pendapatan PDAM 2016 silam sebesar 2, 3 Miliar, 2017 meningkat menjadi 2,6 Miliar, sedangkan 2018 sebesar 2, 7 Miliar,
Jamal Fajri mengaku, hingga maret 2019 ini jumlah pelanggan PDAM mencapai 32 ribu orang. Jumlah pelanggan ini dipastikan akan kian meningkat, mengingat pemasangan sambungan baru masih terus dilakukan.
Lebih jauh Jamal Fajri mengatakan, rencana PDAM menaikan tarif masih dalam tahap evaluasi Bupati Dadang Wigiarto. Jamal mengaku mendapat mandat, agar biaya penjualan air terjangkau semua kalangan.
Saat ini kata Jamal, PDAM memberlakukan pemasangan kran umum bagi keluarga miskin. Melalui pemasangan ini harganya akan sangat terjangkau bagi warga miskin.
Menurut Jamal, PDAM akan terus menjaga kualitas pelayanan. Jamal mengajak masyarakat melapor, karena masih sering terjadi pencurian air PDAM, meski sudah ada beberapa pelakunya dikenakan sanksi sebesar 500 ribu rupiah.