Pusat IKSASS Luncurkan Transportasi Online GO Transs

0
475
bhasafm
PEMOTONGAN TUMPENG-Peluncuran Go Transs Iksass ditandai dengan pemotongan tumpeng ( foto : zaini zain )

Situbondo-Pengurus Pusat Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo (IKSASS), meluncurkan  transportasi online GO TRANSS. Peluncuran mode transportasi modern tersebut dihadiri Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KH. Afifuddin Muhajir.

Sekretaris Pusat IKSASS, Sunardi Muhid mengatakan, peluncuran Go Transs ini merupakan wujud dari keinginan KHR. As’ad Syamsul Arifin, agar alumni pondok pesantren Sukorejo bisa berkhidmat melalui pengembangan ekonomi  umat.

“Mudah-mudahan Go Transs akan terus berkembang diawali di Situbondo kemudian berlanjut ke daerah lain,” katanya saat memberikan sambutan di aula Zabias Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Minggu, 17 Januari 2021.

Menurut Sunardi, Pengasuh Pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, menyambut baik peluncuran Go Transs, untuk menjaga eksistensi alumni memberikan warna membantu pembangunan di Indonesia.

Sunardi mengatakan, peluncuran Go Transs juga disambut baik seluruh alumni yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Tanggaoan para alumni diharapkan akan memajukan Go Transs, untuk bisa bersaing dengan mode transportasi lain di tanah air.

“Karena itu kami siap melegalkan Go Transs diwali dari Situbondo kemudian akan dikembangkan di daerah-daerah lain,” ujarnya

Sunardi menambahkan, bahwa keberadaan Go Transs, hampir sama seperti mode transportasi online pada umumnya. Selain menjadi mode transportasi massal berbasis online, Go Trans juga melayani Transs Food, Transs Send dan Transs Shop.

Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KH. Afifudin Muhajir mengatakan, bahwa kerangka besar visi dan misi Go Transs harus berangkat dari wasiat KHR. As’ad Syamsul Arifin, yaitu berkhidmat kepada umat melalui pengembangan ekonomi.

Menurut Kiai Afif, agar Go Transs bisa bersaing dengan mode transportasi yang lain, keberadaannya harus dikelola secara profesional. Bukan hanya tentang pengusaan tentang IT, melainkan driver Go Trans yang mayoritas alumni harus memiliki karakteristik tersendiri, yaitu mengedepankan moralitas dan kejujuran. Saat in, moralitas dan kejujuran sudah menjadi barang langka di Indonesia.

“Go Trans ini berangkat dari kebersamaan maka pengelolaannya harus menjunjung prinsip ekonomi syari’ah,” kata Kiai yang juga wakil Ketua MUI Pusat.

Sementara, peluncuran Go Transs dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Situbondo, Tulus Priatmadji, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PPP, Zeiniye. Di tempat acara juga terdapat karangan bunga ucapan selamat dari Bupati Situbondo terpilih Karna Suswandi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.