Situbondo- Rangkaian deklarasi faskes, fasilitas kesehatan, NU Jatim di Ponpes Sukorejo sangat padat tetapi cukup menarik. Hari pertama, Senin 28 Oktober 2019 ada dua acara. Pertama penyuluhan untuk 300 santri putra tentang enterpreneur di musholla putra. kedua penyuluhan pada 700 santri putri di musholla putri.
Narasumber enterpreneur di musholla putra adalah Muhammad Ghofirin, pengurus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Namun sebelum narasumber memberikan materi tentang enterpreneur, ada sambutan dari wakil sekretaris majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama Banyuputih, Ustadz Ahmad Khairuddin.
Kepala tata usaha madrasah ta’hiliyah ibrahimy, Zubairi menuturkan, sangat senang dengan kegiatan ini, karena penting bagi santri yang mahasiswa. Materi tentang enterpreneur ini bisa menumbuhkan semangat menjadi manusia yang mandiri di tengah masyarakat. Sementara itu tanggal 28 Oktober sampai dengan 29 Oktober 2019, ada workshop pendirian faskes NU Jawa Timur. Sedangkan kegiatan khusus tanggal 29 Oktober 2019 ada empat kegiatan. Pertama bakti sosial pengobatan untuk masyarakat umum. Kedua bakti sosial untuk pemeriksaan kehamilan. Ketiga bakti sosial untuk terapi komplementer. Dan keempat deklarasi pendirian faskes NU Jawa Timur.