 sudah berlangsung mulai tingkat Desa dan Kecamatan. Pelaksanaan Musrembang sempat menuai kontroversi, karena Kabupaten Situbondo sudah berganti Bupati baru.){kind=link}
Situbondo- Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sudah berlangsung mulai tingkat Desa dan Kecamatan. Pelaksanaan Musrenbang sempat menuai kontroversi, karena Kabupaten Situbondo sudah berganti Bupati baru.
Kontroversi yang berkembang di media sosial itu mendapat tanggapan mantan anggota DPRD Situbondo, Narwiyoto. Ia menilai bahwa penyampaian kritik harus berlandaskan pada norma dan aturan yang ada.
Menurut Narwiyoto, pelaksanaan Musrenbang yang dimulai dari tingkat desa dan sekarang berlangsung di tingkat Kecamatan sudah benar, yaitu dilaksanakan minggu kedua di tingkat Kecamatan. Hal itu sesuai Permendagri No 86 tahun 2017, tentang tata cara perencanaan pembangunan, serta pasal 277 UU No 23, tentang pemerintahan daerah.
“Kontroversi tentang Musrenbang itu harus diclearkan agar masyarakat tidak bingung. Saya berpendapat, Musrenbang yang sedang berlangsung itu sudah benar,” kata mantan anggota DPRD dua priode itu, Selasa, 23 Februari 2021.
Narwiyoto menambahkan, pelaksanaan Musrenbang sebagai bagian dari penyusunan APBD 2022 berbeda dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati terpilih. Meski begitu harus diingat, bahwa hasil Musrenbang akan masuk RKPD atau Rencana Kerja Pembangunan Daerah.
Narwiyoto menjelaskan, bahwa RKPD baru disahkan setelah RPJMD Bupati terpilih selesai. Itu artinya, bahwa RKPD harus sesuai dengan visi dan misi Bupati terpilih.
“Pembuatan RPJMD Bupati terpilih akan ada forum penyampaian aspirasi tersendiri oleh Bupati. Oleh karena itu, Pemerintahan harus berkesinambungan dari pemeritahan yang lama kepada pemerintahan yang baru,” katanya.
Reporter: Zaini Zain