Situbondo– Tahun ini Pabrik Gula Asembagus sedang menambah kapasitas giling menjadi dua kali lipat. Belum rampungnya proses revitalisasi tersebut, menyebabkan pabrik gula terbesar di Situbondo itu terpaksa menunda masa giling.
Proses revitalisasi kapasitas giling dari 30 kwintal menjadi 60 ribu kwintal perhari, diperkirakan baru akan rampung bulan Juli mendatang. Dengan demikian, PG Asembagus akan menunda masa giling selama dua bulan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, Senin kemarin (2/4).
Menurut Hadi, Komisi II telah melakukan kunjungan kerja ke PG Asembagus beberapa waktu lalu. Komisi II menyampaikan aspirasi petani tebu di wilayah timur, agar pihak PG mempersiapkan penampungan panen tebu milik petani di pabrik gula lainnya yang ada di Situbondo.
Hadi mengaku, sesuai penjelasan yang diterimanya PG Asembagus menunda masa giling selama dua bulan, karena proses revitalisasi pabrik belum selesai. Semestinya kata Hadi, masa giling pabrik gula sudah dimulai sejak bulan Mei. Sementara penambahan kapastitas giling PG Asembagus baru rampung bulan Juli mendatang. Oleh karena itu, pihak PG meminta petani tebu menggiling tebunya ke PG lain di Situbondo.
PG Asembagus mendapatkan suntikan dana PMN atau Penyertaan Modal Negara sebesar 250 Miliar. Dana ini dipergunakan meningkatkan kapasitas giling tebu dari sebelumnya 30 kwintal menjadi 60 kwintal perhari.
Penambahan dua kali lipat kapasitas giling ini, juga bertujuan meningkatkan ikumsa atau kualitas gula lebih bagus. Ada beberapa peralatan PG yang harus diganti, diantaranya peralatan ketel atau mesin uap, penambahan kapasitas mesin gilingan, dan proses produksi gula atau tempat penampungan gula.