Rumah dan Toko Terbakar, Dua Dari Lima Korban Terbakar Masih Balita

0
453
BhasaFM
Korban terbakar satu keluarga masih di rawat di rumah sakit daerah Asembagus (17/10) (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Sebuah rumah dan toko terbakar di Dusun Pandean, Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa, (17/10) pagi kemarin. Kebakaran dahsyat ini menyebabkan satu keluarga mengalami luka bakar. Dua dari lima orang korbannya masih balita.

Kedua balita yang mengalami luka bakar yaitu Farel 8 tahun dan adiknya Fadila, 3 tahun. Farel mengalami luka bakar kedua kakinya, wajah dan tangan sebelah kanan. Sedangkan Fadila terluka bagian perut bawah.

Korban lain yang mengalami luka bakar cukup parah yaitu Mutik, yang tak lain nenek dua balita tersebut. Wanita berusia 50 tahun itu mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Sedangkan Farid Harja, 36 tahun, luka bakar pada kedua kaki, kedua tangannya serta perut dan punggungnya. Wulan istri Farid, mengalami luka bakar pada bagian kaki kanannya.
BhasaFM
rumah yang terbakar (foto BPBD Situbondo)

Insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 9 pagi kemarin. Sebelum kebakaran terjadi, Farid Harja sedang menonton televisi bersama dua anaknya Farel dan Fadila. Sedangkan ibu kandungnya Mutik dan istrinya Wulan sedang memasak di dapur.

Tak disangka tiba-tiba api sudah membakar rumahnya. Farid yang melihat api kian membesar berusaha menyelamatkan anggota keluarganya. Kelima anggota keluarganya berhasil diselamatkan dari kepungan api dibantu warga setempat. Kelima korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Asembagus.

Puluhan warga bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api, namun rumah korban sudah ludes terbakar.

Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, selain membakar rumah, api juga ikut membakar toko kosong. Puriyono mengaku, hingga kini peyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.