Situbondo- Membungkuk sambil menari-narikan sapu lidi, mengumpulkan dedaunan yang gugur, sudah menjadi rutinitas Santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Pasalnya setiap Asrama wajib menyapu, alias akan terkena sanksi jika meninggalkannya.
Tidak tinggalkan satu daunpun dihalaman kampus, Muammar, Wakil Ketua Asrama Sunan Giri, No.2, Ahad (7,3) bersama 25 anak kamarnya menyapu seminggu sekali, sebagaimana jadwal penugasan dari bagian kebersihan pesantren. “kami dapat jadwal sore, diroling sebulan sekali dengan Asrama B.1, pagi harinya”, terang santri asal Aceh tersebut.
Masih menurut santri yang juga mahasiswa, ketika tugas menyapu tidak dilaksanakan, disanksi pihak kebersihan pesantren dengan membayar sejumlah alat kebersihan, sesuai berapa banyaknya Asrama tidak menyapu, atau menyapu namun, masih kotor.
Reporter: Tim Salaf