Situbondo, Bhasafm.co.id– Pemkab Situbondo menggelar pengajian akan menggelar Pengajian 2 Majelis 1 Cinta. Pengajuan bertajuk “Shalawat Kebangsaan” itu dilaksanakan di alun-alun kota Situbondo pada Sabtu, Maret 2024 untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Menurut Bupati Situbondo Karna Suswandi, Pengajian 2 Majelis 1 Cinta itu merupakan bentuk dari brand Kabupaten Situbondo sebagai “Kota Santri Pancasila”.
“Sesuai visi dan misi kami yang tertuang di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yaitu “Membangun Masyarakat Situbondo Beriman dalam Keberagaman”,” ujarnya, Kamis, 29 Februari 2024.
Bupati yang akrab disapa Bung Karna itu mengatakan bahwa pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini untuk mendoakan bangsa Indonesia, yaitu menciptakan kedamaian, membangun kebersamaan, serta ketentraman.
Selain itu, Bung Karna berharap kegiatan pengajian tersebut dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual masyarakat pasca pelaksanaan Pemilu. Saat ini masyarakat harus kembali bersatu meningkatkan ukhuwah islamiyah menyambut Bulan Suci Ramadhan.
“Kami mengajak kepada masyarakat Situbondo untuk hadir bersama, bersholawat bersama dalam Pengajian 2 Majelis 1 Cinta, pada Sabtu malam,” tutur Bung Karna.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkab Situbondo, H.M Solikhan menjelaskan, Pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini merupakan pengajian terbuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan 2 majelis shalawat, yakni Majelis Shalawat Bhenning Sukorejo (Situbondo) dan Majlis Maulid Wat Ta’lim Sholawat Riyadlul Jannah (Malang).
“Masing-masing majelis shalawat ini memiliki komunitas jamaah pengajian, serta juga dalam pengajian ini turut menghadirkan Forkopimda, para kiai pengasuh pondok pesantren, para ulama, Habaib serta tokoh agama juga dan tokoh masyarakat,” katanya.
Agenda Pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini akan dihadiri Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy, Al Habib Abdurrahman Bin Hasyim Baraqbah, Gus Rofi’ul Hamid Bin K.H Abdurrochim Syadzily dan Gus Muhammad Ibrahim Rofi Himzi Bin K.H Abdurraochim Syadzily.