Situbondo- sabtu malam minggu, tanggal 07 september 2019, kawasan kompleks masjid jamik ibrahimy, pondok pesantren sukorejo terlihat ada sebuah acara yang diselenggarakan oleh koordinator kesenian pesantren yang sering dikenal dengan sanggar seni cermin, yaitu pembukaan sekolah seni dan budaya.
Kegiatan ini berlangsung mulai jam 21.00 WIB, dimulai dengan seremonial acara seperti pembukaan, sambutan-sambutan, dan dilanjutkan penampilan- penampilan seni dan budaya dari senior sanggar seni cermin, mulai dari music dengan nuansa acapela, dan alat sederhana, pembacaan puisi dan pidato, ditutup dengan penampilan karya-karya lukis buah karya seni anggota sanggar seni cermin, sekolah seni dan budaya.
Sanggar seni cermin yang berdiri sejak awal februari 2015 ini sudah banyak menghasilkan peserta didik yang unggul dalam kesenian dan budaya-budaya, Amrizal muhlis yang merupakan ketua sanggar seni cermin periode 2019-2020 menuturkan, bahwa adanya sekolah seni dan budaya ini yang dikoordinir oleh sanggar seni cermin, ingin mewujudkan cita –cita K.H.R. As’ad Syamsul Arifin mengenai santri beliau yang ingin seperti santrinya sunan ampel, yang bisa jadi budayawan-politisi dan waliyulloh.
Sekolah seni dan budaya ini dibagi menjadi 5 kelas, diantaranya adalah kelas da’i, kelas treatikal puisi, kelas lukis, cerpenis dan penyair, yang dimulai pada setiap malam, jam 21.00 sampai jam 23.00 WIB kecuali malam selasa dan malam jum’at.