Situbondo- Pada hari Selasa 10 September 2019, santri ponpes sukorejo asal Thailand, mengurus pemberkasan pengajuan rekomendasi pembuatan ITAS, ijin tinggal terbatas, atau ijin menempuh pendidikan di ponpes sukorejo. Santri tersebut berjumlah empat orang, Tiga orang santri putra dan satu orang santri putri.
Empat santri tersebut adalah, Baneekan Madyep, Usman Sohben Arlee, Bilkis Bilsem. Mereka bertiga berasal dari kota Songkhlah Thailand. Sedangkan yang seorang lagi, Varit Sama-un berasal dari kota Bangkok Thailand. Mereka berempat termasuk santri yang beruntung karena biaya pendidikan ditanggung oleh ponpes sukorejo, Namun untuk biaya hidup atau kebutuhan sehari-hari, seperti makan, mandi dan cuci, mereka harus biaya sendiri.
Baneekan Madyep menuturkan, alhamdulillah bisa mendalami kitab kuning di ponpes sukorejo, dan juga menempuh pendidikan di Madrasah I’dadiyah ‘Ula untuk yang putra, dan sore hari di SMA Ibrahimy. Sedangkan yang putri masuk madrasah ibtidaiyah dan SMA juga di sore harinya. Namun keempatnya bisa menempati asrama bahasa Inggris, Alhamdulillah mereka sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan ponpes sukorejo, mulai dari pola makan, pola belajar, pola berteman, dan pendalaman bahasa indonesia.
Proses pengajuan rekomendasi ini cukup sederhana, namun juga agak rumit. pertama, harus mendapatkan keterangan domisili dari desa tempat ponpes sukorejo berada. kedua, pengajuan rekomendasi ke kemenag situbondo, yaitu bagian pekapontren, pendidikan keagamaan dan pondok pesantren. ketiga, pengajuan rekomendasi ke kemenag pusat di Jakarta, yaitu kepala biro hukum dan kerjasama luar negeri. Ketika rekomendasi lengkap, kemudian pengajuan rekomendasi memperbarui ITAS ke imigrasi jember, tentunya dengan melampirkan rekomendasi dari dua kemenag tadi.