Satgas Siapkan Langkah Pengendalian Sebaran Covid 19

0
476
bhasafm
Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat memipin Rakor penanganan Covid-19 di pendopo kabupaten, Kamis, 24 Juni 2021 (Foto: Zaini Zain)

Situbondo- Satgas Covid-19 menggelar rapat koordinasi (Rakor) di pendopo Kabupaten, menyusul kian terus bertambahnya pasien Covid-19 beberapa hari terakhir  ini. Rakor  yang dipimpin Bupati Karna Suswandi, Kapolres dan Dandim, memetakan berbagai langkah pengendalian penyebaran Covid-19.

Saat ini jumlah total pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan medis sebanyak 168 orang, terdiri dari 28 pasien dirawat di rumah sakit, 9 pasien isolasi di gedung observasi serta 133 pasien isolasi mandiri. Ada tambahan 25 pasien baru serta 3 pasien meninggal, Kamis 24 Juni 2021.

Bupati Karna Suswandi meminta seluruh Satgas mulai tingkat Kabupaten sampai Kecamatan dan desa untuk bergerak mengendalikan penyebaran virus Corona. Berdasarkan hasil evaluasi, sebaran tertinggi virus Corona beberapa hari terakhir ini berada Sembilan Kecamatan. Untuk enam  Kecamatan terbanyak yaitu Panji, Banyuputih, Panarukan, Situbondo, Jangkar dan Asembagus.

Sedangkan delapan Kecamatan yang sebaran pasiennya masih rendah akan dilakukan pengetatan pemantauan melibatkan Satgas Kecamatan dan Desa agar penularannya bisa dikendalikan.

“Ini tugas pak Sekda yang mengkoodinir. Untuk sebaran pasien yang jumlahnya relatif kecil harus dilakukan pemantauan agar tak semakin meluas. Pasien terpapar harus benar-benar diisolasi agar tak terjalin kontak erat baru,” ujarnya, Kamis, 24 Juni 2021.

Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu menambahkan, untuk sebaran pasien di delapan Kecamatan yang jumlahnya cukup banyak akan dilakukan pemetaraan pasien . Ada beberapa opsi kebijakan akan diambil diantaranya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, serta akan dilakukan lockdown bagi sebaran pasien  klaster keluarga.

“Kalau sebarannya banyak tapi skalanya keluarga akan di lockdown. Untuk langkah ini tentu Satgas harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai bantuan logistik hingga ketersediaan vitamin pasien,” ujarnya.

Bung Karna juga meminta pasien tidak hanya dirujuk ke Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) atau ke  rumah sakit Elizabeth, melainkan bisa dilakukan perawatan di RSUD Besuki dan Asembagus. Saat ini ruang ICU di dua rumah sakit itu masih kosong. Pengalihan perawatan di Besuki dan Asembagus itu untuk mengantisipasi overload pasien di RSAR dan Elizabeth.

Bung Karna juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, untuk mempersiapkan ruang isolasi pasien Covid di setiap Puskesmas. Setidaknya setiap Puskesmas memiliki dua ruangan isolasi pasien.

“Jangan semuanya di rujuk ke Situbondo. Pasien yang masih memungkinkan bisa di isolasi di RSUD Besuki dan Asembagus. Dua rumah sakit pemerintah itu juga sudah siap menampung pasien,” terangnya.

Selain itu kata Bung Karna, Satgas juga akan melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai operasi yustisi dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar prokes, serta melibatkan tokoh agama melakukan edukasi disiplin Prokes.

“Kita akan juga berbarui Surat Edaran jam tutup pusat perbelanjaan serta kegiatan hajatan di masyarakat. Sesuai ketentuan yang baru jam tutup pusat perbelanjaan sampai pukul 20.00. Ini menjadi tugas Satpol PP menertibkannya di lapangan,” katanya.

Reporter: Zaini Zain

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.