Situbondo-Warga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Situbondo berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini jumlah penerima PKH sebanyak 38 ribu 519 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), sedangkan tahun 2018 berjumlah 38 ribu 581 penerima.
Pencairan bantuan PKH akan dilakukan mulai awal bulan Pebruari ini. Jumlah bantuan yang diterima tidak sama, disesuaikan jumlah anggota keluarga yang sedang menempuh jenjang pendidikan.
Kata Koordinator PKH Situbondo, Agus Ari Cahyadi, “ada perubahan jumlah bantuan PKH tahun ini”. Besaran bantuan yang diterima disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang sedang menempuh jenjang pendidikan.
Kata Agus Ari Cahyadi, “jika tahun lalu warga miskin penerima PKH memiliki anak sekolah dan ibu hamil sama-sama menerima bantuan 1 juta 850 ribu, namun tahun ini bantuan akan ditambah termasuk bagi lansia dan penyandang disabilitas”.
Kata Agus, “setiap keluarga penerima bantuan pokok PKH sebesar 550 ribu pertahun”. Jumlah bantuan ini akan ditambah sesuai anggota keluarga yang sedang menempuh jenjang pendidikan. Untuk penerima PKH yang memiliki anak sekolah SD, bantuannya akan ditambah sebesar 900 ribu. SMP 1 juta 500 ribu, serta SMA 2 juta pertahun.
Sedangkan untuk warga miskin yang sedang hamil akan mendapatkan bantuan 2 juta 400 ribu. Penyandang disablitas dan warga miskin lanjut usia, masing-masing juga menerima bantuan 2 juta 400 ribu.
Kata Agus, “penerima bantuan PKH setiap keluarga maksimal empat keluarga”. Jika memiliki anak sekolah SD, SMP dan SMA, semuanya akan menerima bantuan. Oleh karena itu kata Agus, setiap bulan pendamping PKH Kecamatan, terus melakukan cek silang atau verifikasi komitmen bagi penerima PKH.