Situbondo- Jumlah pasien Covid meninggal di Situbondo terus bertambah. Dalam sehari ada lima pasien Covid meninggal, setelah sebelumnya menjalani perawatan di dua rumah sakit rujukan. Kelima pasien tersebut meninggal di Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem empat orang serta satu pasien meninggal di Rumah Sakit Elizabeth.
Para pasien meninggal dunia telah dimakamkan menggunakan protokol kesehatan. Mereka berasal dari Kecamatan kota Situbondo sebanyak tiga pasien, dari Kecamatan Besuki dan Panarukan masing-masing satu pasien.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Imam Hidayat, mengatakan, pelayanan kesehatan bagi pasien Covid di dua rumah sakit rujukan masih memadai. Saat ini ada 75 tempat tidur untuk pasien Covid di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoerrahem dan Rumah Sakit Elizabeth.
“Sejak ditunjuk jadi Plt Kepala Dinas Kesehatan saya sudah kroscek ke rumah rujukan untuk memastikan fasilitas pelayanan bagi pasien Covid,” katanya, Minggu, 10 Januari 2021
Menurut Imam Hidayat, Selain kesiapan kapasitas daya tampung pasien, di dua rumah sakit rujukan tersebut juga dilengkapi 10 ventilator. Oleh karena itu, Imam menegaskan bahwa pasien Covid meninggal rata-rata disebabkan karena komorbid atau memiliki penyakit bawaan. Selain itu, usia pasien juga rata-rata di atas 50 tahun.
“Kalau saya lihat pelayanan pasien Covid di dua rumah sakit rujukan masih memadai baik kapasitas daya tampung maupun peralatan medisnya. Kami akan terus evaluasi untuk menekan angka kematian pasien,” terangnya
Sementara itu, data terbaru Satgas Covid-19 menyebutkan, ada tambahan 20 pasien baru positif Covid-19 berasal dari sembilan Kecamatan. Saat ini jumlah total pasien Covid mencapai 1. 835. Masih terdapat 99 pasien dalam perawatan medis, terdiri dari 28 pasien dirawat di rumah sakit, 67 pasien isolasi mandiri serta empat pasien isolasi di pusat karantina.
Satgas telah menetapkan tujuh Kecamatan zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid di Situbondo, yaitu Kecamatan Besuki, Kendit, Panarukan, Kecamatan Situbondo, Panji, Kapongan dan Asembagus.