Situbondo- Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo menemukan 32 ibu hamil mengidap HIV AIDS selama 2018. Ibu rumah tangga itu terserang penyakit HIV AIDS karena tertular dari sang suami.
Meski kedua orang tuanya mengidap HIV AIDS, namun beruntung bayi dalam kandungannya berhasil di selamatkan. Saat ini penderita HIV AIDS di Situbondo tersebar di semua kalangan termasuk kalangan pelajar.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi, Dinkes menangani pengidap HIV AIDS dari hulu ke hilir. Tak hanya melayani korban yang sudah terpapar HIV AIDS, melainkan mendeteksi dini melalui bidan di setiap desa.
Abu Bakar menambahkan, setiap ibu hamil diperiksa HIV AIDS agar anak di dalam kandungannya tak ikut tertular. Sebab jika sampai tertular, anak yang baru lahir nanti akan menimbulkan masalah baru.
Abu Bakar mengaku, bagi ibu hamil pengidap HIV AIDS tidak akan menular ke anak yang di kandungnya asalkan rutin meminum obat. Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo, juga sudah bisa melayani pengobatan bagi ibu hamil pengidap HIV AIDS.
Lebih jauh Abu Bakar Abdi mengaku, bahwa penyakit HIV AIDS memang seperti fenomena gunung es. Setiap tahun Dinkes menemukan rata-rata 200 orang penderita baru, dan sepertiga dari jumlah penderita meninggal dunia. Menurunya, Dinkes memberikan obat ARV dan tambahan nutrisi bagi setiap penderita. Jika rutin meminum obat serta periksa ke VCT di rumah sakit, kemungkinan besar penderita bisa dikembalikan dari AIDS ke HIV.