Situbondo- Para tenaga pendata akan dilatih melakukan pengisian Data Tunggal Daerah (DTD) Analisa Kependudukan Partisipatif (AKP). Setiap tenaga pendata, nantinya akan menularkan ilmunya ke pendata di tingkat RT.
Wakil Bupati Yoyok Mulyadi mengaku optimis data yang akan dihasilkan akan benar-benar valid. Pemkab sangat serius melakukan validasi data, mengingat data yang ada akan dipakai seterusnya untuk kelangsungan pembangunan.
Wabup menambahkan, hasil pendataan juga akan diusulkan mengubah data 2015 yang dipegang Pemerintah pusat. Karena faktanya, data tersebut tak sesuai dengan data warga miskin di Situbondo. Akibatnya, masih sering ditemukan adanya penyaluran bantuan tidak tepat sasaran.
Wabup mengaku, Pemkab akan terus melakukan pembaharuan data melalui aplikasi yang dimiliki. Sebab jumlah warga miskin bisa bertambah karena sebab-sebab tertentu.
Oleh karena itu kata Wabup, data kemiskinan bersifat fleksibel dan akan terus divalidasi. Saat ini Pemkab menerapkan pendataan berbasis RT yang di monitor langsung pihak Kecamatan dan Desa.