
Situbondo , bhasafm.co.id- Terumbu karang di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih rusak parah. Kerusakan terumbu karang ini disebabkan oleh limbah air dari beberapa villa yang dibangun di sekitar kawasan wisata Pasir Putih. Limbah air yang mengandung zat kimia kaporit merusak terumbu karang yang menjadi nilai jual Wisata Bahari Pasir Putih.
Anggota Komunitas Misi Bahari Situbondo, Danu Wardana mengaku telah menyelam untuk memastikan kondisi terumbu karang di kawasan pasir putih. Dan benar, sekitar seluas 10 hektare terumbu karang mati dan rusak parah, khususnya yang berada di sekitar Watukenung atau di sisi timur wisata Pantai Pasir Putih. Di kawasan tersebut ada villa dan kolam renang yang pembuangannya langsung ke laut.
Kata Danu Wardana, kerusakan sekitar 10 hektare terumbu karang di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih itu ditemukan oleh beberapa Dosen Institut Teknologi Sepuluh November atau ITS yang menyelam di kawasan tersebut. Berangkat dari itulah akhirnya Komunitas Misi Bahari Situbondo, melakukan penyelaman.
Penyelaman yang dilakukan oleh komunitas misi bahari Situbondo, dilakukan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur sekaligus mengambil sampel terumbu karang yang rusak atau mati untuk dilakukan uji laboratorium. Hasil uji laboratorium itulah yang menyatakan bahwa kerusakan terumbu karang diakibatkan limbah air yang mengandung kaporit.
Menurut Danu, kerusakan terumbu karang ini dapat merusak ekosistem laut dan dapat menyebabkan hilangnya habitat serta penurunan keanekaragaman hayati serta mengancam keindahan Wisata Bahari Pasir Putih, yang selama ini mengandalkan keindahan terumbu karang dan ikan yang tinggal di terumbu karang tersebut.