Situbondo- Jam’iyah rukyah aswaja laskar kuda putih Situbondo, mengadakan pendidikan dan pelatihan rukyat aswaja. Diklat rukyah aswaja ini berlangsung di Pondok Tanjung Rejo Mangaran diikuti 100 orang peserta, kemarin.
Peserta diklat rukyat datang dari berbagai daerah, mulai dari Pontianak Kalimantan Barat, Sumenep Madura, Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo. Bahkan satu dari 100 peserta diklat rukyat ternyata seorang bidan.
Diklat rukyat aswaja ini menghadirkan Ketua Dewan Pembina jami’iyah rukyah aswaja pusat, Gus Allama Alaudin Siddiqi atau Gus Ama. Gus Ama yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijogo di Jombang, merupakan pakar rukyah aswaja.
Peserta diklat mendapatkan materi prinsip pengobatan di dalam al Qur’an. Sejarah rukyah dan cara merukyah penyakit medis dan non medis. Selain itu, peserta juga langsung melakukan praktek merukyah. Tidak hanya merukyah penyakit manusia, tim rukyah aswaja juga bisa melakukannya terhadap hewan ternak piaraan.
Menurut Ketua PC NU Situbondo, KH Shonhaji Zaini, dirinya sangat mengapresiasi pelaksanaan diklat rukyat aswaja. Saat ini, jam’iyah rukyat aswaja masuk ke dalam banom NU yaitu di lembaga dakwah NU.
Shonhaji Zaini menambahkan, sebagai metode pengobatan alternatif, rukyah aswaja tidak hanya melakukan pengobatan jasmani, melainkan melakukan pengobatan rohani. Itulah yang menjadi bagian dakwah dari pengobatan tim rukyah aswaja NU.