Situbondo, bhasafm.co.id- Cabai rawit di Situbondo, kembali menguat. Sempat anjlok dari sebelumnya Rp80 ribu per kilogram, hingga Rp40.000. Namun sejak dua hari terakhir harganya kembali naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Harga ini berlaku di tingkat petani. Berbeda lagi saat dijual di pasar tradisonal, harganya tembus Rp70.000 per kilogram.
Muhdori, warga Desa Mangaran, Kecamatan Mangaran menegaskan bahwa harga cabai rawit sejak dua hari yang lalu berada di angka Rp50.000 per kilogram di tingkat petani.
Harga ini masih menguntungkan petani, namun petani juga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit karena biaya perawatan di musim hujan, lumayan mahal.
Naiknya harga cabai rawit ini menurut Muhdori, karena banyak tanaman cabai yang rusak akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Jika perawatan tidak tepat, maka tanaman akan rusak.
Sementara itu, Evita Sukma, pedagang makanan korean food mengaku harga cabai masih mahal, berkisar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.
Katanya, sejak akhir Desember 2024 hingga sekarang, harga cabai terus mahal, yakni di atas Rp60.000 per kilogram. Ia mengaku tidak bisa menyiasati menggunakan cabai kering, karena jualannya membutuhkan cabai segar.
Ia berharap, harga cabai rawit bisa turun hingga di bawah Rp50.000 per kilogram, sehingga bisa menambah penghasilannya.