Situbondo- Komisi III DPRD Situbondo melakukan inpeksi mendadak (Sidak) pembangunan tribun penonton Stadiun Muhammad Saleh. Selain menerima laporan adanya penggunaan material tak sesuai spesifikasi, para wakil rakyat merasa pesimis pengerjaan proyek yang tumpang tindih bisa selesai tepat waktu.
Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji mengatakan, pihaknya akan secepatnya memanggil Dinas Pariwisata, sebagai leading sektor proyek pembangunan stadion Muhammad Saleh.
“Kita sidak kesini karena menerima laporan adanya dugaan penggunaan bahan yang tak sesuai. Ini kan pembangunan tribun penonton, kalau dikerjakan tak sesuai spek nanti roboh saat ada event bisa jadi masalah besar,” terangnya.
Bashori menambahkan, Komisi III akan memanggil Dinas Pariwisata dan para rekananan. Menurutnya, ada yang aneh dengan proyek renovasi pembangunan stadiun karena proyeknya dipecah jadi empat paket proyek.
“Nanti kita tanyakan secara teknis kenapa proyek ini sampai dipisah jadi empat paket. Padahal hal itu bisa mengganggu pengerjaannya kalau sesama rekanan tidak bisa berkoordinasi,” terangnya.
Bashori menambahkan, untuk pembangunan tribun penonton disisi timur stadion dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1 miliar 123 juta lebih. Anehnya, didalam kontrak kerja tidak disebutkan batas waktu pengerjaannya, padahal, ada pengerjaan proyek lain sudah menunggu yaitu proyek timbunan tanah rumput stadion.
Proyek rumput stadion belum bisa dikerjakan, karena masih menunggu pengerjaan proyek tribun selesai. Karena lokasi tribun ada di sebelah timur, maka pengerjaan proyek rumput stadiun harus menunggu dikerjakan proyek tribun selesai.
“Ini yang saya maksud berhubungan dengan batas waktu. Kalau proyek tribun ini tidak cepat selesai bagaimana proyek rumput stadion bisa dikerjakan. Kalau dikerjakan nanti rusak lagi karena dilewati material bangunan tiga proyek yang lain,” ujarnya.
Reporter: Zaini Zain