Terinsiprasi dari keseharian di lingkungan bahkan di kalangan teman-teman dan keluarga yang semakin hari kelihatannya semakin banyak orang-orang yang berhijrah, walaupun disisi lain juga masih banyak yang “belum berhijrah”. Maka, hal tersebut bagi Seis memacunya untuk merilis sebuah lagu religi di bulan ramadan 1444 H. ini, bertajuk “Taubatku” ciptaan Reza.
Dengan adanya lagu religi ini, bagi Seis band asal kota Palu, Sulawesi Tengah, berharap dapat menginspirasi teman-teman semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan lebih taat lagi.
Lagu religi “Taubatku” ini bercerita tentang seseorang yang menyesali segala waktu yang terbuang sia-sia lalu berhijrah dan memohon ampunanNya. Konsep musiknya masih seputaran genre Seis, ada sentuhan pop melayu.
Diakuai Seis, bahwa sebelum bergabung bersama NAGASWARA, ketika Seis masih jadi band Indie, Seis band sudah pernah merilish 3 lagu religi. Namun di NAGASWARA baru pertama kali ini.
Menurut Reza, vokalis sekaligus pencipta lagu-lagu SEIS, single religi tersebut sebenarnya sudah lama dipersiapkan. Bahkan, semula lagu itu akan dipasang sebagai single perdana Seis di NAGASWARA.
“Kita kan waktu itu masuk NAGASWARA bulan ramadan tahun 2022 lalu. Ngasihnya lagu religi ini. Tapi udah mepet waktunya. Akhirnya nggak jadi. Bapak Rahayu Kertawiguna (CEO NAGASWARA) minta lagu regular dulu, “Jangan Jauh Dari Hati, “ ungkap Reza.
Seis yang kini diisi Reza (vokal), Aris (drum), Yudhi (gitar), dan Roby (keyboard) kemudian menyodorkkan kembali lagu religi yang sempat tertunda tersebut dan akhirnya single religi pada bulan ramadan sekarang dapat dirilis.
“Karena fokus untuk single ‘Jangan Jauh Dari Hati’, makanya lagu religinya disimpan dulu. Nah, ramadan kali ini baru dapat kesempatan dirilis,” terang Reza.
Meski single tersebut disebut Reza sudah jadi, tapi atas saran dari tim NAGASWARA, lagu tersebut kembali dirapikan lagi. Reza merasa senang semua berjalan lancar, Seis tidak membutuhkan waktu lama untuk merempungkan single religi mereka.
“Hanya sedikit aja yang dirapikan, maksudnya ditambah drum. Semula konsepnya memang sangat sederhana,” ucapnya.
Soal tema lagu religi mereka, Reza mengatakan masih erat kaitannya dengan perjalanan manusia yang penuh dengan kesalahan.
“Ya, intinya manusia itu kan banyak salahnya. Apa yang harus kita lakukan agar dapat memperbaiki diri dan makin mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Seputar itu kisahnya,” tambah Reza.
Reza tak henti bersyukur, meski belum setahun berada di NAGASWARA, Seis band sudah memiliki dua single lengkap dengan kehadiran single religinya. Kesempatan tersebut sangat disyukuri Reza dan rekan-rekannya.
“Kita sangat bersyukur, belum setahun di NAGASWARA tapi sudah mendapat kesempatan merilis single regular dan sekarang religi,” ujar vokalis bernama lengkap Mohammad Reza Fahlawi itu
Video klipnya single religi telah selesai digarap oleh Adieusna DY Studio lokasi di Tebing Koja, Tangerang, Banten. Adapun konsepnya mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga yang kekurangan materi, terhimpit ekonomi yang serba kekurangan sehingga membuat si suami sebagai kepala rumah tangga mencari uang dengan melakukan pekerjaan tidak halal.
“ Ya, konsep video klipnya mengisahkan kehidupan rumah tangga yang serba kekurangamn sehingga si suami menghalalkan segala cara dan pada akhirnya perbuatan si suami ini ketahuan oleh sang istri. Sehingga sang istri menasehati si suami agar bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Alhamdulillah si suami mendengarkan nasehat dari sang istri dan diapun insyaf serta bertaubat memohon ampunanNya, tidak mau lagi bekerja di jalan yang salah, “jelas Adieusna.
Harapan dengan rilis single religi ”Taubatku” pastinya mendapat tempat di hati dan telinga penikmat musik Indonesia, khususnya penikmat lagu-lagu bertemakan religi. Dan semoga dengan hadirnya lagu religi ini bisa jadi satu sumber inspirasi buat teman-teman agar lebih BERMUHASABAH DIRI dan lebih taat lagi ibadahnya. Aamiin.. (PR)