 Jawa Timur IX di Malang Raya, pada cabang olahraga taekwondo.){kind=link}
Situbondo, bhasafm.co.id- Akhirnya Kabupaten Situbondo memperoleh emas yang pertama kalinya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX di Malang Raya, pada cabang olahraga taekwondo.
Anindyatami Wanda Prabaningrum yang turun di kelas Kyorugi U-67 menyabet medali emas setelah mengalahkan lawannya Laudya, kontingen tuan rumah, Malang Raya di babak final pada Jumat (20/6).
Wawan Kurniawan, ayah dari Anindyatami yang hadir langsung menyaksikan pertandingan putrinya mengaku bangga karena putrinya mampu menyumbangkan emas untuk Situbondo yang kedua kalinya. Karena pada Porprov ke-VII, Anindyatami juga mendapatkan emas.
Keyakinan Wawan akan kemenangan putrinya ini karena rutinitas latihan yang cukup berat yang dilakukan putrinya mulai Januari 2025. Apalagi, sebelum Porprov 2025 digelar, putrinya memperoleh dua medali emas dari kejuaraan Bela Negara yang digelar Januari 2025 dan di pekan olahraga mahasiswa se-Jatim pada Maret 2025.
Sementara itu, Anindyatami mengaku bahwa Laudya bukan lawan yang ringan. Sebab pada kejuaraan sebelumnya, ia dikalahkan pada saat semi final dan gagal melangkah ke final. Namun berkat usaha keras dengan melakukan latihan rutin, ia akhirnya mampu menumbangkan Laudya di event ini.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Situbondo, Armand Van Kempen sebelumnya menyampaikan bahwa cabang olahraga taekwondo berpotensi menyabet emas pada event Porprov ke-IX di Malang Raya. Selain taekwondo, balap sepeda dan triathlon juga ditargetkan mendapatkan emas.
Porprov tahun ini, Situbondo mengikutkan 21 cabor, di antaranya, taekwondo, petanque, menembak, anggar, aeromodelling, triathlon, senam, woodball, panahan, karate, panjat tebing, cricket, atletik, kabbadi, pencak silat, e-sport, paralayang, balap sepeda, tarung derajat, bermotor dan gantole.
Sudah ada dua medali yang berhasil diperoleh Situbondo yakni emas dan perak. Dua medali itu dari cabang olahragataekwondo. Emas dipersembahkan oleh Anindyatami Wanda Prabaningrum yang turun di kelas Kyorugi U-67 dan perak dipersembahkan oleh M. Fauzi Riskiyantoro yang turun di kelas Kyorugi U-58.