Situbondo, bhasafm.co.id- Kementerian Pertanian (Kementan) RI melakukan pengurangan jatah pupuk urea bersubsidi hampir sebanyak 50% dari anggaran 2024 selain itu pengurangan juga terjadi pada pupuk NPK.
Pengurangan ini terjadi akibat imbas dari keterbatasan anggaran. Kabupaten Situbondo yang awalnya mengusulkan 33.221 ton pupuk urea bersubsidi, namun hanya terealisasi 17.552 ton.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Muhammad Zaini mengatakan pupuk NPK bersubsidi juga dikurangi hingga 70% dari jumlah alokasi pupuk NPK yang diusulkan sebesar 40.266 ton namun yang terealisasi hanya 11.830 ton.
Dinas Pertanian melakukan upaya dengan berkirim surat ke Kementerian Pertanian bahwa Situbondo mendukung program Kementan IP 400 dan menanam padi BK yang berkorelasi dengan program IP 400.
Pada tahun 2023 Kabupaten Situbondo memperoleh jatah pupuk urea bersubsidi sebesar 30.626 ton sedangkan pupuk NPK sekitar 20.000 ton