Sosialisasi Gerakan Melindungi Hak Pilih, KPU Akan Dirikan Posko di Setiap Desa

0
514
BhasaFM
KPU mulai Sosialisasi “Gerakan Melindungi Hak Pilih“ (27/9) (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo, mulai melakukan sosialisasi “Gerakan Melindungi Hak Pilih”, (27/9) Kamis kemarin. Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di Situbondo, akan kembali divalidasi untuk melindungi para pemilih yang  kemungkinan masih belum terdaftar.

Selain melakukan sosialisasi, KPU Situbondo juga akan mendirikan posko di setiap Desa dan Kelurahan. Di Setiap posko juga akan ditempel daftar pemilih, untuk memudahkan masyarakat memberikan informasi kepada penyelenggara pemilu.

Sesuai hasil rapat pleno KPU Agustus lalu, Daftar Pemilih Tetap di Situbondo berjumlah 479 ribu 755 orang. Jika dibandingkan dengan daftar pemilih Pilgub Jawa Timur, DPT Pemilu 2019 bertambah 6 ribu 963 orang.

Menurut Ketua KPU Situbondo, Marwoto, gerakan melindungi hak pilih, merupakan perintah KPU RI dan Bawaslu RI, karena dibeberapa daerah terjadi polemik jumlah DPT. Tujuannya kata Marwoto, yaitu melakukan penyempurnaan DPT yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Marwoto mengaku, penyempurnaan DPT Pemilu 2019 ini akan dilakukan dua kali tahapan. Bisa jadi jumlah DPT sebanyak 479 ribu 755 orang itu akan bertambah atau berkurang.

Marwoto menjelaskan, melalui posko di setiap desa, penyelenggara pemilu akan langsung mencoret nama pemilih yang sudah meninggal dunia atau pindah tempat tinggal. Selain itu,  masyarakat yang belum masuk DPT namun sudah memenuhi unsur akan langsung didaftar.

Lebih jauh Marwoto menegaskan, bahwa melalui penyempurnaan daftar pemilih, KPU memberikan kesempatan bagi para santri di sejumlah pondok pesantren untuk mendaftar, jika sudah memiliki E-KTP Situbondo. Penyempurnaan DPT akan dilakukan hingga akhir Oktober mendatang.