Situbondo- H. Hasan Mu’tasim Billah melapor polisi, karena tak terima garasi mobil milik adiknya di bongkar paksa tanpa alasan yang jelas. Garasi mobil tersebut berada di Dusun Klontong, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.
Konon pembongkaran garasi mobil itu atas perintah seseorang berinisial M. Pembongkaran garasi yang berada di depan rumah itu dilakukan, karena dinilai mengganggu estetika dan akan ada perlombaan Gapoktan.
Menurut Hasan Mu’tasim Billah, apapun alasannya dirinya tak terima pembongkaran paksa garasi mobil tersebut. Garasi mobil itu berada di atas tanah milik sendiri yang merupakan warisan keluarga.
Hasan Mu’tasim Billah menambahkan, garasi mobil itu sudah di wariskan kepada adik bungsunya bernama Najib Amrullah. Meski adik bungsunya sedang melanjutkan studi di luar kota, namun garasi mobil itu tetap ditempati. Oleh karena itu, ia mengaku memilih melaporkannya pembongkaran itu ke Mapolsek Banyuglugur agar di proses secara hukum.
Sementara itu, Najib Amrullah pemilik garasi sekaligus sebagai saksi menjelaskan, dirinya tidak tahu menahu soal pembongkaran garasi miliknya, karena sudah mengetahui garasi tersebut rata dengan tanah.
Najib mengaku baru tahu garasi mobilnya di bongkar setelah diberi tahu tetangga. Konon pelaku pembongkaran berjumlah beberapa orang atas suruhan pria berinisial M. Najib mengaku menyesalkan kejadian tersebut, karena saat garasi dibongkar ada mobil peninggalan mendiang orang tuanya di dalam garasi.