Situbondo, bhasafm.co.id- Pemerintah Kabupaten Situbondo, melalui Dinas Kesehatan setempat mencatat, ada sekitar 6.000 warga Situbondo yang mengalami katarak dan berpotensi alami kebutaan.
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menegaskan, bahwa kasus katarak di Situbondo jumlahnya sekitar 6.000 kasus, atau satu persen dari jumlah warga Situbondo.
Oleh karena itu, Pemkab Situbondo menggelar Bakti Sosial berupa pemeriksaan mata gratis yang meliputi operasi katarak gratis, bekerja sama dengan Yayasan John Fawcett Foundation (JFF).
Kegiatan baksi sosial pengobatan mata gratis kali ini menyasar 1.500 orang pasien mata, 200 orang di antaranya akan melakukan operasi katarak. Pasien mata tersebut dihimpun melalui seluruh puskesmas yang ada di 17 kecamatan di Situbondo.
Bagi pasien mata yang berada di pelosok akan dilakukan antar jemput oleh masing-masing puskesmas. Karena penderita katarak ini rata-rata berada di pelosok desa.
dr. Sandy mengatakan bahwa penyakit katarak erat kaitannya dengan usia. Semakin tua usianya, maka kecenderungan terkena katarak semakin besar, karena lensa mata sudah tua dan lelah.
Ia mengimbau kepada masyarakat, agar segera memeriksakan matanya apabila sudah ada keluhan. Jangan sampai telat melakukan pemeriksaan mata, karena pengobatannya akan sulit. Mayoritas pasien mata dengan keluhan katarak, memeriksakan matanya saat pandangan sudah sangat kabur.
Berdasarkan pantauan, pengobagan mata gratis dilakukan selama lima hari dimulai Selasa (5/11). Ada lima pelayanan yang diberikan di antaranya, operasi katarak, pemberian kaca mata, pemasangan bola mata palsu, pemeriksaan mata secara umum, dan edukasi kepada siswa SD terkait mata.