Terinspirasi dari lagu slow jam R&B yang marak tahun 90-an hingga 2000 awal, perpaduan sound digital dengan vocal Adinda dan bass elektrik Barry memberikan warna musik yang unik

0
410

Jika sebelumnya kolaborasi mereka lebih kepada artist to producer seperti yang terjadi pada album perdana Adinda bertitel “SHALAHITA” pada 2015, ataupun single – single seperti “Identity”, “Kita Menari” dan lain-lain, kali ini untuk pertama kalinya, Adinda Shalahita berkolaborasi artist to artist dengan Barry Likumahuwa dan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Untuk Satu”.

Single ini diciptakan oleh Adinda dengan dibantu oleh Barry dalam mengaransemen musiknya, spesial untuk menyambut dan merayakan pernikahan mereka yang berlangsung di Ambon pada 11 Agustus 2018 lalu. “Untuk Satu” menceritakan tentang perjalanan cinta dua sejoli ini, dimulai dari sebatas perkenalan, hubungan kerja, pertemanan, menjalin kasih selama 7 tahun hingga akhirnya melangkah menuju pelaminan. Kisah cinta mereka secara tersirat dan juga tersurat disampaikan dengan jelas dan apa adanya melalui kata-kata yang sederhana, namun cukup mewakili kasih yang terpancar dalam setiap nada yang merepresentasikan penggalan demi penggalan lirik yang Adinda tuliskan.

Terinspirasi dari lagu-lagu slow jam R&B yang marak pada tahun 90-an hingga 2000 awal, perpaduan sound digital dengan vocal Adinda dan bass elektrik Barry memberikan warna musik yang unik yang tentunya semakin mendukung lirik-lirik yang tertuang dalam lagu ini. Romantis namun tidak mellow, groovy dan membuat ingin bergoyang namun tidak terlalu intense. Komposisi yang tepat untuk sebuah lagu cinta yang jujur dan langsung mengarah kepada intisarinya.

Melalui lagu “Untuk Satu”, Adinda dan Barry ingin menginspirasi para pendengarnya untuk memberanikan diri mengambil keputusan dalam melangkah menuju jenjang hubungan yang lebih serius, atau sekedar menghargai pasangan yang selalu mendampingi dan setia dalam suka dan duka, dan menyadari bahwa kesempurnaan dalam hubungan cinta mungkin sesuatu yang langka, namun kasih yang tulus dan tidak pernah berubah bisa menyempurnakan dan mengubah segala ketidaksempurnaan.