 terjadi di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.){kind=link}
Situbondo, bhasafm.co.id- Kenaikan volume kendaraan angkutan barang tujuan Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.
Menurut Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur, Abdul Hamid, kenaikan volume kendaraan angkutan barang naik hingga 20 persen dari hari biasanya. Kondisi ini terjadi sejak seminggu terakhir.
Diperkirakan, volume kendaraan angkutan barang ini akan mengalami lonjakan yang signifikan pada tanggal 20 hingga 23 Maret 2025, seiring dengan adanya penerapan pembatasan angkutan barang mulai tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025.
Selain karena penerapan pembatasan angkutan barang menjelang Lebaran 1446 Hijriah, lonjakan kendaraan angkutan barang juga dikarenakan adanya pengalihan penyeberangan untuk kendaraan angkutan barang, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Pengalihan tersebut dikarenakan prediksi lonjakan angkutan Lebaran di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi akan terjadi mulai tanggal 20 Maret 2025, sehingga kendaraan angkutan barang tujuan Lembar, NTB dialihkan ke Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Abdul Hamid mengaku, penyeberangan Jangkar-Lembar setiap harinya dilayani tiga armada kapal yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Trimas Laila, KMP Jamboo XII, dan KMP Jatra II. Satu kali angkut, 30 unit kendaraan truk. Satu kali trip, kapal tujuan Lombok tersebut mampu mengangkut 30 kendaraan truk.
“Rute Jangkar-Lembar setiap harinya dilayani oleh tiga armada Sementara itu, salah seorang sopir tujuan Lembar NTB, Imam Maulana mengaku, mengirim lebih awal jajanan kering ke Lembar, NTB karena adanya pembatasan angkutan barang yang diterapkan mulai 24 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan, mobil barang yang dilarang beroperasi mulai tanggal 24 Maret 2024 antaranya, kendaraan sumbu tiga atau lebih, mobil barang lereta tempelan, mobil barang kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian meliputi tanah, pasir, batu, bahan bangunan dan hasil tambang.