Situbondo– Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Nenek Nasumi, seorang petani asal Dusun Pelle, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. Nenek berusia 67 tahun itu tertimbun tanah longsor saat berteduh di gubuk pematang sawah miliknya, Sabtu sore kemarin (24/2).
Jasad korban ditemukan di curah tak jauh dari lokasi terjadinya tanah longsor sekitar pukul 11 siang kemarin (25/2). Jasad korban langsung di evakuasi ke rumah duka, berjarak sekitar 12 kilo meter dari lokasi kejadian. Jasad korban disambut tangis histeris pihak keluarga.
Data yang diterima Bhasa menyebutkan. Saat kejadian korban Nasumi bersama suaminya Sutarno, 70 tahun, sedang berada di sawah. Karena turun hujan, korban dan suaminya berteduh di gubuk pematang sawah miliknya.
Tak disangka saat berteduh itulah tiba-tiba terjadi tanah longsor dan korban ikut terjatuh tertimbun tanah. Sedangkan suaminya Sutarno berhasil menyelamatkan diri dan ditemukan seorang warga bernama Slamet.
Warga dan Muspika Arjasa langsung melakukan pencarian, namun korban yang terjatuh ke curah tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan bersama Tim SAR gabungan minggu kemarin. Jasad korban ditemukan sudah meninggal dunia terseret arus curah hingga di Dusun Panapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, mengatakan, jasad korban ditemukan di curah yang hanya berisi air musim penghujan. Puriyono mengaku, proses evekuasi korban terkendala medan yang agak sulit dilalui kendaraan. Tim SAR harus menempuh jarak sekitar 12 kilo meter berjalan kaki.