Tidur Sangat Lama Malah Jadi Lelah. Mengapa Bisa Begitu?

0
365
Ilustrasi oleh Hatice EROL dari Pixabay

Situbondo- Tidur merupakan sebuah aktivitas kebutuhan manusia. Rata – rata jam tidur yang efektif yaitu selama 7,5 jam sehari. Namun terkadang kita merasa kurang atau malas dan ingin tidur lebih lama lagi. Namun bukannya segar malah badan terasa kelelahan. Lantas mengapa bisa demikian?.

Dalam sesi tidur dibagi menjadi 4 sesi yang setiap sesinya berlangsung kurang lebih 90 menit dengan periode tidur REM (Rapid Eye Movement) pada jeda antar sesi. REM merupakan sebuah periode dimana aktivitas otak, mata, tekanan darah, dan pernapasan yang menaik. 

bhasafm

Sesi yang pertama merupakan sesi yang disebut dengan tidur ringan. Pada sesi ini badan tetap terjaga tapi otot – otot menjadi rileks. Selanjutnya memasuki sesi yang kedua. Detak jantung dan pernapasan mulai teratur, gerakan mata terhenti, dan suhu tubuh mulai menurun pada sesi yang kedua ini. Setelah melewati sesi pertama dan kedua. Akan dilanjut dengan sesi yang ketiga dan keempat. Pada kedua sesi ini tubuh akan melakukan perbaikan pada pada sel – sel serta jaringan tubuh. Tekanan darah akan turun.

Ketika semua sesi telah dilalui dan tubuh sudah siap bangun. Namun anda memutuskan untuk memperpanjang tidur. Maka semua sesi akan diulang dari awal. Termasuk periode REM. Tentunya ini akan berdampak tubuh menjadi kelelahan daripada menjadi bugar, karena mengalami fase yang seharusnya cukup satu kali. Namun terjadi lebih dari satu kali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.