
Situbondo, bhasafm.co.id- Cuaca ekstrem masih terjadi di Kabupaten Situbondo, dan sekitarnya. Angin kencang yang terjadi sepanjang waktu mengancam keselamatan masyarakat, karena seringkali terdapat pohon yang berada di ponggir jalan roboh tiba-tiba.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melintas di jalan raya khususnya yang terdapat pepohonan.
Pada Rabu (16/10) kemarin, laporan dari masyarakat bahwa ada tiga pohon berukuran besar yang berada di pinggir jalan, roboh dan mengganggu akses lalu lintas sementara waktu.
Sruwi menyebut, pagi tadi sekitar pukul 06:40 WIB pohon jambu di pekarangan rumah H. Jamil, di Kampung Karang Anyar Timur, Desa Kendit, Kecamatan Kendit tiba-tiba tumbang dan menutup jalan raya. Beruntungnya tidak ada korban dalam peristiwa ini. Hanya saja, akses jalan terganggu. Sekitar pukul 07:30 WIB, pohon tumbang berhasil dievakuasi.
Selain itu, pohon kersen berdiameter 30 sentimeter juga tumbang sekitar pukul 19:00 WIB. Pohon di jalan Kenanga ini roboh dan sempat menutup akses jalur pantura di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Sekitar satu jam dari peristiwa tersebut, pohon berhasil dievakuasi dan jalur pantura kembali normal,
Pohon mangga berdiameter 50 sentimeter di halaman rumah milik Ibu Rumpoko (73) di lingkungan Krajan RT 03 RW 01 Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo juga roboh karena angin kencang. Pohon mangga itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 22:00 Wib.
Sruwi Hartanto meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem seperti angin kencang masih menjadi ancaman. Tak hanya mengancam adanya pohon tumbang namun juga bisa terjadi peristiwa banjir, dan kebakaran. Sebab bencana tersebut salah satunya dipicu oleh cuaca ekstrem.