Situbondo, bhasafm.co.id- Tim SAR Gabungan melakukan pencarian atau penyisiran perdana terhadap Junaedi (34) Nelayan asal Pulau Raas Madura, yang hilang di Perairan Jangkar Situbondo, pada Kamis (13/3) dini hari sekitar pukul 01:30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, Tim SAR Gabungan memulai pencarian pukul 06:30 WIB. Namun hingga pukul 15:00 WIB, Junaedi belum ditemukan sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan hari ini.
Kata Sruwi Hartanto, Junaedi dinyatakan hilang oleh temannya saat mengimbal hasil tangkapannya dari perahu besar ke daratan menggunakan perahu kecil. Jarak dari perahu besar ke daratan hanya sekitar 500 meter dengan ketinggian air sekitar karena 1,5 meter.
Teman yang berada di perahu besar menanyakan kepada temannya yang di daratan, apakah Junaedi sudah sampai daratan atau belum. Ternyata Junaedi belum sampai juga, hingga akhirnya teman Junaedi memutuskan mencarinya.
Saat dicari, temannya menemukan perahu kecil yang digunakan Junaedi dalam kondisi terbalik, sementara Junaedi tidak ditemukan. Hingga akhirnya temannya melaporkan hilangnya Junaedi saat mengimbal ikan di Perairan Jangkar, Situbondo.
Sruwi mengemukakan, sebelum hilang, Junaedi bersama dengan tiga orang nelayan lainnya datang mencari ikan pada Rabu (12/3) sekitar pukul 24:00 WIB di Perairan Jangkar Situbondo. Karena perahu tidak bisa merapat ke daratan, maka hasil tangkapan diimbal ke daratan menggunakan perahu kecil.
Junaedi menjadi salah satu yang mengimbal ikan menggunakan perahu kecil yang hanya satu buah katir. Saat mengimbal ikan dari perahu ke darat, tiba-tiba datang angin kencang dan aktivitas mengimbal ikan dihentikan sementara.
Sekitar pukul 01.30 WIB, angin kencang sudah reda, dan pengimbalan dilanjutkan. Namun Junaedi tidak kunjung sampai ke daratan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari perahu besar yang digunakan untuk melaut.
Adapun alat utama yang digunakan Tim SAR Gabungan dalam pencarian korban di antaranya, satu set alat navigasi, satu unit speedboat TNI AL Pos Jangkar, tiga alat komunikasi (HT) dan satu buah kantong mayat. Pencarian akan kembali dilakukan pagi ini, dengan formasi dan alat utama yang sama.