Situbondo- Lembaga pembelajaran qiro’atuna manhalul qur’an putra ponpes sukorejo mengelar ujian akhir pada hari jum’at 04 Oktober 2019. Ujian ini diikuti oleh para siswa qiro’atuna yang akan mengikuti wisuda pada awal bulan november, tepatnya sebelum perayaan maulid di ponpes sukorejo. Sebanyak 266 peserta ujian santri putra yang kesemuanya dibagi menjadi tiga bagian. Pertama sebanyak 241 santri putra dari asrama pusat, kedua 17 santri putra dari asrama ma’hadul qur’an, dan ketiga 8 orang santri putra dari asrama nurul qoni’.
Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan selama satu hari dua malam. Ujian dimulai hari jum’at mulai pukul 06.45 sampai 11.00 WIB, kemudian dilanjutkan setelah sholat jum’at pukul 13.45 sampai pukul 16.00. kemudian dilanjutkan pada malam sabtu malam ahad pada pukul 19.35 sampai selesai, untuk santri asrama cabang. Untuk asrama pusat malam senin, dan malam rabu .
Terlihat banyak sekali peserta yang memadati ruangan dari gedung SMP 1Ibrahimy. Para peserta serentak mengunakan pakaian putih bersongkok nasional, ada beberapa materi ujian wisuda yang harus dilalui, diantaranya tartil, fashohah, ghorib, praktek sholat, hafalan doa, surat-surat pendek, dan terakhir adalah ujian ilmu tajwid.
Mohammad Gus Vikri, salah satu peserta ujian akhir lembaga qiroa’atuna yang berasal dari asrama nurul qoni’ menuturkan bahwa pelaksanaan ujian kali ini sangat berbeda dengan pelaksanaan ujian sebelumnya, yang mana dulu pelaksanaan ujian antara pusat dan cabang itu di bedakan, dan sekarang dijadikan satu dalam satu ruangan. Dia sempat gugup dan grogi karena sebelumya tidak pernah mengikuti ujian yang menentukan berhak untuk di wisuda, dan untuk mendapatkan gelar sarjana qiro’atuna SQ.