Volume Kendaraan di Jalur Pantura Melandai pada H+6 Lebaran

0
45
Arus mudik balik di jalur Pantura Alun - alun Situbondo yang berangsur normal (Foto oleh RRI)

Situbondo, bhasafm.co.id- Volume kendaraan di jalur pantura Situbondo, sudah melandai Senin (7/4) kemarin, bahkan nyaris terpantau normal seperti hari-hari biasa.

Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Andi Bakhtera, jalur utama penghubung Jawa-Bali itu sudah berangsur normal. Arus balik tersisa sekitar 10 persen pada Senin kemarin, seiring dengan habisnya masa libur Lebaran.

Operasi Ketupat Semeru dalam rangka pengamanann arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah juga berakhir hari ini, Selasa, 8 April 2025. Dalam operasi yang dimulai pada 23 Maret itu ada lima pos yang disiagakan di sepanjang jalur pantura, mulai dari ujung barat hingga ujung timur.

Lima pos terdiri dari satu pos pelayanan yang berada di kawasan Alun-alun Situbondo. Sedangkan empat pos pengamanan berada di Rest Area Utama Raya, kawasan Wisata Bahari Pasir Putih, Pelabuhan Jangkar, dan kawasan Hutan Baluran.

Di setiap pos ini ada petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Pramuka. Mereka memberikan pelayanan kepada pemudik, seperti pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan pemudik.

Berdasarkan catatan Polres Situbondo, selama Operasi Ketupat Semeru 2025 berlangsung, terjadi beberapa kecelakaan lalu lintas namun tidak ada korban meninggal dunia. Korban mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.

Selain itu, saat puncak arus balik pada Sabtu (5/4) terjadi kemacetan yang cukup panjang dan lama yakni sekitar tiga jam, mulai dari Rest Area Utama Raya di Kecamatan Banyuglugur, Kecamatan Besuki, hingga jalur pantura di Kecamatan Subo.

Kemacetan dipicu oleh lampu lalu lintas (traffic light) simpang tiga Subo, lampu lalu lintas simpang empat Besuki dan di Rest Area Utama Raya yang dibanjiri pengunjung. Sementara volume kendaraan terus meningkat, sehingga kemacetan tak bisa dielakkan.

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan turun langsung untuk mengurai kendaraan. Selain itu, lampu lalu lintas simpang tiga Subo dan simpang empat Besuki dimatikan untuk sementara waktu. Sekitar pukul 6 sore, kendaraan sudah mulai berjalan normal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses