
Situbondo- Kesulitan air bersih sepertinya sudah menjadi pemandangan musiman di sejumlah daerah di Situbondo setiap musim kemarau. Padahal, setiap tahun Pemkab Situbondo selalu mendapatkan bantuan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Pemerintah pusat.
Ada enam Dusun mulai krisis air bersih, yaitu Dusun Polay dan Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Dusun Taman Sari, RT 02,01, Desa Kendit, Kecamatan Kendit, serta Dusun Trebungan Timur, Dusun Krajan dan Dusun Barat Ledeng, Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan.
Ratusan warga di enam dusun itu mengandalkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Ironisnya, warga mengalami krisis air bersih ditengah pandemi Corona, padahal pemerintah sedang menggalakan anjuran rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan Corona.
Ketua Pelaksana BPBD Situbondo, Prio Andoko, mengatakan, untuk saat ini ada tiga titik lokasi pengiriman air bersih. Ia meminta anggota BPBD agar tetap menjaga protokol kesehatan saat mendistribusikan air bersih ke masyarakat.
“Sebenarnya distribusi air bersih tahun ini sudah terlambat karena terkonsentrasi penanganan Covid. Pada tahun-tahun sebelumnya distribusi sudah dimulai sejak Agustus dan September,” katanya saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Menurut Prio, pengiriman air bersih dilakuakn secara bergantian setiap tiga hari sekali. BPBD mengirim air bersih sebanyak 5000 liter kepada masyarakat terdampak musim kemarau. Selain didistribusi langsung ke masyarakat, juga disediakan tendon penampungan air bersih di beberapa lokasi.
Prio mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat dan Pemerintah Desa, agar mengajukan permohonan bantuan air bersih kalau di daerahnya ada yang mengalami krisis air bersih.
“Pengajuannya harus ditandatangani Kades dan Camat. Kalau ada pengajuan masuk kami langsung bikinkan jadwal pengiriman,” ujarnya.
Data yang diterima Bhasa menyebutkan. Daerah krisis air bersih di Situbondo dipastikan akan bertambah, mengingat tahun sebelumnya ada 12 Dusun mengalami krisis air bersih. Warga mulai kesulitan air bersih di musim kemarau, karena sumber mata air yang ada mulai mengering.