Situbondo- Destinasi wisata kampung blekok di Desa Klatakan, Kecamatan kendit, kian banyak diminati pengunjung. Mereka bukan hanya dari Kabupaten Situbondo, melainkan berasal dari berbagai daerah di luar kota.
Pembangunan sarana berupa jembatan kayu yang mengelilingi hutan bakau serta menara pantau, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Mereka dapat melihat hamparan hutan mangrove dan burung bangau.
Sejak Januari hingga November ini, sudah tercatat 13 ribu 500 pengunjung. Umumnya mereka berasal dari Situbondo, Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Ada pula pengunjung melakukan studi lingkungan dari Yogyakarta dan Bandung.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo, Kholil, saat ini pihaknya sedang menyiapkan wisata edukasi di kampung blekok. Pengunjung bisa menanam tanaman mangrove di tepi pantai sekitar kawasan wisata.
Kholil menjelaskan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kampung Blekok, akan menawarkan setiap pengunjung menggunakan paket wisata adopsi mangrove atau menanam tanaman bakau. Setelah itu, tanaman akan langsung diberikan nama dan nomor register pengunjung.