Zhafari Musisi Pendatang Baru Menghadirkan Pop-Rock Indonesia Era 2000-an Dimulai dengan Single Bunga

0
64

Kalau bicara soal pop-rock di Indonesia tahun 2000-an, mungkin nama-nama seperti
Peterpan, Nidji, atau Sheila on 7 akan mudah terbesit di kepala kita. Akan tetapi, menjadi
terasa sulit kalau membayangkan band atau musisi terbaru dengan nuansa musik pop-rock
Indonesia di lima tahun ke belakang ini.
Hal tersebut kemudian mendorong musisi baru bernama Zhafari yang memulai project
solonya dengan mencoba menghadirkan kembali nuansa musik pop-rock yang sangat
kental. Nama Zhafari sendiri sejatinya tidak terbilang begitu baru, ia lebih dulu dikenal
sebagai vokalis dari band Voxxes sejak tahun 2019 silam.
Sepanjang berkarir, berbagai macam kegelisahan yang dirasakan oleh Zhafari telah
disampaikannya dengan baik bersama Voxxes. Namun, ada satu ruang kecil yang begitu
personal dan belum pernah tersentuh, yaitu apa yang dirasakannya sebagai Zhafari seorang
diri. Dengan demikian, lahirlah project solo ini yang adalah sisi paling personal dari Zhafari.
“Sebenarnya aku nggak pernah mikirin genre apa yang lagi jarang atau trend. Aku berusaha
untuk jujur aja karena aku menulis dan berkarya sendiri sehingga ingin membawanya ke
level yang lebih personal. Di samping itu, aku juga tumbuh dengan karya-karya dari Red Hot
Chili Peppers, Peterpan, dan Sheila on 7 yang bikin aku secara tidak sadar membuat karya
yang terpengaruh dari sana.” kata Zhafari.
Secara garis besar, materi yang coba disampaikan oleh pria berusia 28 tahun tersebut
adalah suatu hal yang sejatinya tidak asing lagi di telinga kita. Pop-rock Indonesia tahun
2000-an dengan lirik sederhana.
“Tahun lalu setelah aku selesai menulis album kedua dari Voxxes, di kepala ku masih sangat
penuh dengan berbagai cerita yang belum tersampaikan. Jadi aku coba ceritakan dengan
cara lain karena mayoritas lagu Voxxes itu berbahasa Inggris, project solo ku hadir dengan
lirik bahasa Indonesia yang sederhana. Dan jadi lah “Bunga” sebagai single perdana ku.”
tambah Zhafari.
Menyikapi itu, untuk mengawali debut project solonya, Zhafari kemudian merilis sebuah
single perdana yang berjudul “Bunga”. Di single terbaru ini, Zhafari mengangkat tema
romansa dari sudut pandang yang cukup berbeda. Di mana, “Bunga” hadir sebagai
rangkuman dari perasaan yang nyata untuk menunggu kehadiran seseorang dengan
apapun tantangan yang akan dihadapi.
Meskipun sudah lama tidak menulis lirik dalam format bahasa Indonesia, Zhafari terus
mendobraknya untuk melahirkan “Bunga” dengan lirik yang sederhana dan mudah
dimengerti. Tidak ada penggunaan kata-kata yang menyulitkan, hanya Zhafari dan cerita
yang ingin disampaikannya.
Menariknya lagi, selain memang pop-rock yang ditampilkan oleh Zhafari sangat kental
dengan nuansa pop-rock Indonesia tahun 2000-an, elemen modern pun juga turut
ditampilkan. Hasilnya, “Bunga” menjadi suatu sajian yang sangat segar. Apalagi, karakter
vokal Zhafari yang sangat kuat dan bertekstur membuat single perdana ini semakin lengkap.
Sekarang, single perdana dari Zhafari yang berjudul “Bunga” sudah bisa kalian dengarkan
secara lengkap di seluruh digital music platform. Dan menandai langkah awal Zhafari ini,
“Bunga” juga menjadi penanda rilisan perdana dari Dotts Records, label yang akan menjadi
rumah bagi karya-karya selanjutnya.
Rilisan ini bukan sekadar proyek satu kali. “Bunga” adalah bagian dari rangkaian karya yang
tengah dipersiapkan Zhafari bersama Dotts Records, jadi tunggu rilisan-rilisan berikutnya
yang sudah mulai mereka susun dari sekarang.
Tentang Zhafari:
Zhafari adalah musisi pendatang baru yang selama ini dikenal sebagai vokalis dari band
bernama Voxxes. Kegelisahan yang tidak dapat disampaikan lewat Voxxes mendorong
Zhafari memulai project solonya yang hadir dengan nuansa pop rock Indonesia tahun
2000-an.
Dengan materi musik yang sudah tidak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia, Zhafari
kemudian menggabungkannya dengan sentuhan musik modern serta lirik berbahasa
Indonesia sehari-hari. Tidak hanya itu, karakter vokal Zhafari yang bertekstur menjadi
sebuah ciri khas tersendiri untuk project solonya ini yang secara tidak langsung
membangkitkan sebuah gelombang baru di tahun 2025 ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses