Situbondo, bhasafm.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) dan Wakil Bupati Ulfiyah (Mbak Ulfi), telah merealisasikan salah satu janji politik utama mereka dengan mendistribusikan 38 unit mobil ambulans baru untuk desa-desa. Penyerahan unit tahap pertama ini dilakukan pada akhir November 2025 sebagai bagian dari program besar “Satu Desa Satu Ambulans”.
Fokus Utama: Akses Cepat dan Layanan Gratis
Pengadaan puluhan unit ambulans ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dengan anggaran mencapai sekitar Rp13,3 miliar. Langkah ini diambil untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai sulitnya mengakses kendaraan siaga desa sebelumnya yang kerap tidak tersedia saat dibutuhkan.
Bupati Mas Rio menegaskan bahwa ambulans desa yang baru harus berfungsi sebagai layanan publik yang benar-benar siaga dan dapat digunakan oleh warga yang membutuhkan secara cepat.
“Ambulans desa ini kami pastikan akan digunakan secara gratis oleh seluruh masyarakat Situbondo, siapa pun yang sakit, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” tegas Mas Rio.
Layanan gratis ini mencakup biaya pengantaran pasien, bahkan hingga ke luar kota. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo menambahkan bahwa biaya operasional, termasuk penyediaan sopir dan Bahan Bakar Minyak (BBM), akan ditanggung melalui program kesehatan daerah seperti Berantas Plus.
Strategi Peningkatan Kesehatan Situbondo
Kehadiran ambulans di tingkat desa ini bukan hanya sekadar pemenuhan janji, tetapi merupakan strategi Pemkab Situbondo untuk:
Mempercepat Respons Kedaruratan: Memastikan pertolongan pertama dapat diberikan dengan cepat, terutama di wilayah terpencil.
Mempermudah Rujukan: Melancarkan proses rujukan pasien ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Menekan Angka Kematian: Mendukung upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Untuk menjamin layanan ini berjalan optimal dan tidak disalahgunakan, Pemkab mengambil alih kontrol yang lebih ketat terhadap operasional unit tersebut dibandingkan mekanisme mobil siaga desa sebelumnya.
Mas Rio berkomitmen bahwa program ini akan terus dilanjutkan secara bertahap hingga seluruh 132 desa dan 4 kelurahan di Situbondo terpenuhi kebutuhan ambulansnya.








