 Situbondo, menyoroti kecilnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019, PAD diprediksi sebesar 188 Miliar.){kind=link}
Situbondo- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, menyoroti kecilnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019, PAD diprediksi sebesar 188 Miliar.
Sesuai draft RAPBD yang masuk ke DPRD Situbondo, PAD hanya tumbuh sekitar 1,8 persen dibandingkan target PAD tahun sebelumnya. DPRD menilai, Pemkab kurang optimal memanfaatkan potensi PAD.
Wakil Ketua DPRD Situbondo,Zeiniye mengatakan, kecilnya PAD menjadi perhatian DPRD saat pembahasan internal maupun bersama mitra kerja masing-masing Komisi. DPRD menilai pertumbuhan PAD mestinya mencapai 2,5 persen.
Zeiniye menambahkan, ada banyak potensi PAD belum dimaksimalkan, salah satunya retribusi menara telekomunikasi. Sejauh ini belum ada sepeserpun retribusi menara telekomunikasi masuk ke PAD.Penyebabnya kata Zeiniye, karena hingga kini Bupati Dadang Wigiarto belum mengeluarkan Perbup, sebagai acuan teknis penarikan retribusi menara telekomunikasi.
Oleh karena itu, Zeiniye meminta Bupati Dadang Wigiarto, segera merampungkan Perbup Perda retribusi menara telekomunikasi akhir Desember mendatang, karena potensi PAD dari retribusi menara telkomunikasi setiap tahunnya sekitar 500 jutaan.
Selain itu lanjut Zeiniye, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), masih belum memberikan kontribusi berarti terhadap peningkatan PAD. Ironisnya, BPR Syariah yang tahun sebelumnya menyumbang PAD 170 juta, tahun 2019 mendatang diprediksi turun menjadi 55 juta, karena ada kesalahan managemen pengelolaan keuangan Direktur sebelumnya.
Begitu pula dengan Perusda Banongan. Zeiniye mengaku, Badan Anggaran DPRD akan melakukan rapat kerja bersama Direktur Perusda Banongan untuk membahas masalah PAD. Sedangkan Perusda pasir putih, tahun 2019 mendatang diperkirakan belum bisa menyumbang ke PAD, karena masih menyelesaikan kerjasama dengan pihak ketiga.
Lebih jauh Zeiniye mengatakan, satu-satunya BUMD yang menyumbang PAD cukup bagus tahun 2019 yaitu Perusahaan Air Minum Daerah. PDAM diprediksi akan menyumbang ke PAD sebesar 470 juta.