 di Situbondo, mengundurkan diri karena merasa sudah mampu. Mereka mengaku malu menerima bantuan PKH, karena masih banyak warga miskin lebih membutuhkan.){kind=link}
Situbondo- Sebanyak 70 orang penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Situbondo, mengundurkan diri karena merasa sudah mampu. Mereka mengaku malu menerima bantuan PKH, karena masih banyak warga miskin lebih membutuhkan.
Pengunduran diri secara mandiri 70 orang penerima PKH tersebut, mendapat apresiasi Bupati Dadang Wigiarto, Senin kemarin. Bupati memberikan penghargaan dan santunan, karena mereka memiliki inisiatif mengundurkan diri sebagai penerima PKH.
Saat ini, ada 39. 331 penerima bantuan PKH di Situbondo. Jumlah total bantuan PKH di Kabupaten Situbondo mencapai 110 Miliar 225 Juta lebih. Bupati memerintahkan Kepala Dinas Sosial, agar melakukan verifikasi faktual karena disinyalir ada warga sudah tak layak lagi menjadi penerima bantuan PKH.
Menurut Kepala Dinas Sosial Situbondo, Abu Bakar Abdi, pihaknya akan mengerahkan para pendamping melakukan verifikasi faktual terhadap penerima PKH. Jika satu pendamping mendata 200 penerima dan menemukan 100 penerima sudah tidak layak lagi, maka harus direkomendasikan untuk dikeluarkan sebagai penerima PKH.
Abu Bakar mengaku, verifikasi ini dilakukan agar bantuan PKH tepat sasaran. Bantuan yang ditarik dari penerima, akan dialihkan kepada warga yang lebih membutuhkan yaitu berstatus warga miskin dan sangat miskin.
Lebih jauh Abu Bakar mengatakan, saat ini jumlah warga yang secara mandiri bersedia keluar jadi penerima PKH masih sangat kecil. Melalui verifikasi tersebut, pihaknya akan memaksa penerima yang sudah tak layak dikeluarkan untuk dialihkan kepada warga yang lain. Jangan sampai kesalahan data penyaluran dianggap sebagai rezeki, padahal mereka sebenarnya sudah mampu dan tak memenuhi komponen penerima bantuan PKH.